Kunjungan tersebut tujuannya adalah untuk mencari kejelasan dari pihak Pengembang Rhoudoh (Bp.H.Burhan) yang menurut informasi warga bahwa jalan utama Rhoudoh yang sudah rusak ini akan ada pengecoran dari pihak Pengembang.
Kabar tersebut menjadi buah bibir warga dan sebuah janji Depelover yang kami tidak tau kapan pengecoran jalan tersebut akan dilaksanaka.
Oleh karenanya, kunjungan yang diwakili oleh Bapak-bapak tersebut ke rumah bp.H.Burhan untuk mempertanyakan secara langsung perihal perbaikan jalan yang sudak tak layik tersebut.
Setelah para Bapak-bapak bertanya langsung ke pihak Pengembang, ternyata Pengembang sudah tidak ada lagi kewajiban untuk perbaikan jalan tersebut. Namun bp.H Burhan menjelaskan: bahwa perbaikan jalan tersebut sudah menjadi kewajiban dari pihak Pengembang Diandes, karena kami (Pengembang Rhoudoh) sudah melakukan pengerasan jalan dan kami sudah ada perjanjian mengenai pengecoran jalan tersebut akan dikerjakan oleh Pengembang Diandes.
Dari hasil kunjungan Diplomatik ini, maka menghasilkan kesimpulan yang luar biasa:
1. Pihak pengembang Rhoudoh (h.Burhan) memberikan somasi (peringatan) kpd pihak pengembang perum diandes untuk segera merespon atas fasilitas jalan utama rhoudoh yg sekaligus akses masuk perum diandes yg rusak untuk segera diperbaiki.
2. Waktu somasi diberlakukan selama tenggang waktu 1 bln setelah surat somasi diterbitkan.
3. Jika dlm 1 bln surat somasi ini tdk direspon. Maka pihak pengembang rhoudoh akan menutup jalan sementara dengan cara di portal
4. Pembuatan portal diserahkan ke warga perum rhoudoh yaitu berupa palang besi yg bisa dibuka tutup.
5. Setelah portal dibuat, pihak depelover akan segera mengurug jalan dgn batu dan akan dilanjutkan dgn pengecoran jalan.
6. Jika pihak perum diandes menutup akses saluran air got. Maka pihak pengembang rhoudoh sdh mengantisipasi dgn cara pembuatan jalur solokan baru dari samping rmg bp cecep kebelakang perum diandes terus sampai kali.
Melihat kondisi jalan utama perumahan yang tidak layak, mendorong warga untuk inisiatif mengambil alih perbaikan sarana jalan tak layik tersebut untuk bergotong royong membuat jalan cor setapak.
